widget

Wednesday, January 7, 2015

BAB VIII.PERTANTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT



PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT




TUGAS : ILMU SOSIAL DASAR


NAMA : RINTO IRAWAN
KELAS : 1IA01
NPM     : 59414447

JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA

A.   PERTENTANGAN SOSIAL

Suatu pertentangan sosila tidak lepas dari yang namanya masyarakat Pertentangan sosial adalah sebuah dampak negatif dari fenomena didalam masyarakat pertentangan sosial dapat berupa sebuah pemberontakan atau penolakan atas suatu kejadian baik dalam pemerintahan ,pendidikan dan sebagainya.Pertentangan sosial ini dapat menimbulkan suatu dampak abik maupun buruk tergantung dari segi mana kita melihatnya, misalnya dalam sebuah kasus kenaikan harga BBm adalah suatu kejadian yang memunculkan adanya pertentangan sosial jika dilihat dari segi masyarakata miskin hal ini akan mengakibatkan mereka harus bekerja ekstra untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena harga sembako ikut naik dan segala hal bersangkutan akan naik harganya, tetapi jika kita telusuri jauh lebih dalam  alasan kenapa BBm itu sendiri naik adalah dikarenakan harga minyak dunia yang naik pula jika pemerintah tdika menaikan harga maka akan dipastikan negara akan merugi karena subsidi yang diberikan terlalu besar  dan dengan dinaikan BBM maka secara tidak langsung pemerintah juga akan menaikan UMR yang mana bisa menjadikan obat bagi rakyat. Seperti itulah besarnya pengaruh Pertentangan Sosial dalam masyarakat yang seharusnya dijadikan sebagai salah satu fenomena sosial yang spesial.

B.   Prasangka dan dikriminasi

Prasangka dan dikriminasi adalah dua hal yang ada relevasiya.Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuhan dan perkembangan dan bahkan integrasi masyarakat,karena dapat terjadi  mulai dari  beberapa orang hingga golongan atau wilayah tertentu yang disertai ddengan tindakan-tindakan kekerasan dan destruktif yang merugikan

Perbedaan antara prasangka dan diskriminataif adalah ,jika prasangka menunjukan pada aspek sikap dimana  berasal dari pribadi seseorang sedangkan diskriminatif pada aspek tindakan.Apabila seseorang mempunyai prasangka rasial biasanya bertindak diskriminatif. Tetapi dapat pula orang yang bersifat diskriminatif tanpa didasari prasangka dan sebaliknya.Sebab munculnya prasangka  adalah sebagai berikut :
a.berlatar belakang sejarah
b.dialatar belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
c.bersumber dari faktor kepribadian
d. berlatar belakang dari perbedaankeyakinan,kepercayaan agama.



C.   Konflik

Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya,misalnya kebencian atau permusuhan. Konflik dapat terjadi pada lingkungan yang yang paling kecil yaitu individu,sampai ruang lingkup luas,yaitu masyarakat.

Upaya untuk memecahkan konflik selalu muncul selama nerlangsungnya kehidupan suatu kelompok,adapun cara-cara pemecahan konflik-konflik tersebut adalah sebagai berikut:

1)    Elimination yaitu pengunduran diri salh satu pihak yang terlibat didalam konflik,yang diungkapkan dengan ucapan :
a.kami mengalah
b.kami mendongkol
c.kami keluar
d.kami membentuk kelompok kami sendiri

2)    Subjugation atau domination, artinya orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk mentaatinya

3)    Majority Rule artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi

4)    Minority Consent; artinya kelompok mayoritas yang memenangkan, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta sepakan untuk melakukan kegiatan bersama.

5)    Compromise (kompromi) artinya kedua atau semua sub kelompok yang telibat dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah

6)    Integration (integrasi) artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak

D.   Integrasi masyarakat

Dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat,mulai dari individu,keluarga,lembaga, dan masyarakat secara keseluruhan sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama-sama di jungjung tinggi.Integrasi masnyarakat dapat terwujud  apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di masyarakat sehingga tida terjadi konflik,dominasi.
Integrasi masyarakat bermakna terwujudnya solidaritas sosial,rasa kebersamaan antar hubungan masyrakat secara harmonis dalam kerja sama kelompok yang mempunyai sikap dan watak yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
1.     Drs. Ahmadi Abu,” Ilmu Sosial Dasar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta 2009.
2.      http://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi_sosial



No comments:

Post a Comment