widget

Wednesday, January 7, 2015

BAB IX. ILMU PENGETAHUAN,TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

ILMU PENGETAHUAN,TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN





TUGAS : ILMU SOSIAL DASAR


NAMA : RINTO IRAWAN
KELAS : 1IA01
NPM     : 59414447

JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA


A.   ILMU PENGETAHUAN

Ilmu pengetahuan atau science adalah pengetahuan yang tersusun sistematis dengan mengguanakan pemikiran ,pengetahuan mana selalu dapat di periksa dan di telaah dengan kritis oleh setiap orang lain yan ingin selalu mengetahuinya.atau dapat juga dikatakan bawha ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.  Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. 

Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu.
Ilmu pengetahuan hendaknya dikembangkan manusia untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Ilmu pengetahuan yang di kedalikan oleh manusia-manusia yang tidak bermoral telah membawa maut da penderitaan yang begitu dahsyat kpada umat manusia,sehingga manusia di dunia ini tetap mendambakan perdamaian abadi dengan penemuan-penemuan ilmu yang modern dan canggih ini . Karena itu  para ahli filsafat seperti Descartes menyatakan bahwa “ ilmu pengetauan merupakan serba budi” menurut immanuel kant “ilmu pengetahun merupakan persatuan antara budi dan pengalaman.

Dari pandangan diatas dapatlah dikemukaan bahwa ilmu pengetahuan selain tersusun secara sistematisdengan pemikiran juga harus mengndung niali etis atau moral.



B.TEKNOLOGI 

Dalam  konsep  yang  pragmatis  dengan  kemungkinan  berlaku  secara akademis  dapatlah  dikatakan,  bahwa  ilmu  pengetahuan  (body  of knowledge), dan  teknologi  sebagai  suatu  seni  (state  of  art)  yang  mengandung  pengertian berhubungan  dengan  proses  produksi;  menyangkut cara  bagaimana  berbagai sumber,  tanah,  modal,  tenaga  kerja  dan  keterampilan  dikombinasikan  untuk merealisasi tujuan produksi. "Secara konvensional  mencakup penguasaan dunia fisik  dan  biologis,  tetapi  secara  luas juga  meliputi  teknologi  sosial,  terutama teknologi sosial pembangunan  (the social technology of  development)  sehingga teknologi  itu  adalah  metode  sistematis  untuk  mencapai  setiap  tujuan  insani." (Eugene  Staley,  1970).

Dari  bahasan  di  atas  jelas,  bahwa  teknologi  social  pembangunan memerlukan  semua  science  dan  teknologi  untuk  dipertemukan  dalam menunjang tujuan-tujuan  pembangunan,  misalnya perencanaan dan programing  pembangunan,  organisasi  pemerintah  dan  administrasi  negara  untuk pembangunan  sumber-sumber  insani  (tenaga  kerja,  pendidikan  dan  latihan), dan teknik pembangunan khusus dalam sektor-sektor  seperti pertanian, industri, dan  kesehatan.

C.KEMISKINAN

Kemiskinan ialah sesuatu yang nyata adanya, bagi mereka yang tergolong miskin,mereka sendiri merasakan dan menjalani kehidupan miskin tersebut.
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. 

Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
  • Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.

  • Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.

  • Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan di luar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang.


Kemiskinan  lazimnya  dilukiskan  sebagai  kurangnya  pendapatan  untuk memenuhi  kebutuhan  hidup  yang  pokok.  dikatakan  berada  di  bawah  garis kemiskinan  apabila  pendapatan  tidak  cukup  untuk  memenuhi  kebutuhan  hidup yang  paling  pokok  seperti  pangan,  pakaian,  tempat  berteduh,  dll.  (Emil  Salim, 1982).

D. TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

Kemajuan suatu teknoklogi erat kaitannya  denfgan tingkat kemiskinan,tetai belum tentu suatu nergara yang melek teknologi pun tidak memiliki masyarakat yang miskin.
Hubunngan antara kemiskinan da teknologi jika di pandang dari sisi negatif adalah semakin ketatnya persaingan tenaga kerja dalam suatu negara yang mana memungkinkan munculnya penggangguran apalagi pda suatu negara berkembang.hal ini dikarenakan tidak meratanya kemjuan teknologi dalam negara tersebut . Tetapi di lain sisi  kemajuan teknologi memberikan banyak kemudaahan bagi manusia dan dapat mengurangi yang namanya tingkat kemiskinan dalam suatu negara ,misalnya kemajuan teknologi yang diiringi dengan kemampuan manusia dalam menguasai teknologi tersebut dapat membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan untuk negara berkembangpun adalah suatu batu loncatan ,misalnya kemajuan teknologi dala suatu perusahaaan akan sangat membantu ,dengan adanya bantuan robot pada industri mau itu makanan ,tekstil dan lainnnya maka akan mempercepat proses produksi dalam pabrik sehinnga untung yang didapatkan lebih besar da mengurang penggunaan karyawan yang ada.

 Jadi dapat disimpulkan bahwa teknologi dapat menjadi senjata berbahaya ataupun penolong dalam suatu negara tetapi tergantung dari sisi mana manusia itu menilainnya. Dan kemiskinan tidak seharusnya benar-benar hilang kemiskinan hanyalah harus di perbaiki hinngga masyarakat benar-benar mau untuk maju dan berubah lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

1.     Drs. Ahmadi Abu,” Ilmu Sosial Dasar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta 2009.

2.     http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan

3.     Harwantiyoko Neltje F. Katuuk, “ MKDU Ilmu Sosial Dasar ”,Penerbit Gunadarma, Jakarta, Januari 1997




No comments:

Post a Comment