“ILMU
SOSIAL DASAR”
TUGAS : ILMU SOSIAL DASAR
NAMA : RINTO IRAWAN
KELAS : 1IA01
NPM : 59414447
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA
MATERI
III
INDIVIDU,KELUARGA,
DAN MASYARAKAT
3.1
PERTUMBUHAN INDIVIDU
a. Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin,yaitu “individuum” artinya
yang tak terbagi. Jadi,merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Manusia adalah
makhluk individu. Makhluk
individu berarti makhluk yang
tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat
dipisah-pisahkan antara jiwa
dan raganya.
lndividu
bukan berarti manusia
sebagai suatu keseluruhan
yang tak dapat dibagi,
melainkan sebagai kesatuan
yang terbaras. yaitu
sebagai manusia
perseorangan. Dengan demikian
sering digunakan sebutan
"orang-seorang" atau "manusia perseorangan". Sifat
dan fungsi orang-orang
di sekitar kita adalah
makhluk-makhluk yang agak
berdiri sendiri: dalam
pelbagai hat bersama-sama satu
sama lain. tetapi
dalam banyak hat
banyak pula perbedaannya. Sejenis
tapi tak sama.
makin tua semakin
maju dan semakin banyak bermacam-macam tingkat
peradabannya, terjadi bangsa
dengan corak sifat dan tabiat beraneka
macam.
b. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju ke
arah yang lebih maju dan lebih dewasa. Perubahan ini pada laimnya disebut
dengan istilah proses.
Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi
berpendapat bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses
asosiasi primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebIh
dahulu,sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terkait satu
sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.
Pertumbuahn dapat ditinjau dari 3 aliran yaitu :
1) Asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang
secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman empiri luar
melalui panca indera yang menimbulkan sensasi maupun pengalaman dalam mengenai
keadaan batin sendiri yang yang menimbulkan refleksi.
2) Psikologi
Gestalt ini dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan itu adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia
dalam mengenal suatu yang semula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru
kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
3) Sosiologi yaitu pertumbuhan adalah proses sosialisasi
yatu proses perubahan dari sifat mua-mula yang asosial atau juga sosial kemudian
tahap demi tahap di sosialisasikan.
3.2 FUNGSI KELUARGA
a. Keluarga
keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil
yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok
ini,dalam hubungannya dengan perkembangan indibidu,sering dikenal dengan
sebutan primary group.kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya
dalam masyarakat.
b. Perngertian Fungsi Keluarga
Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpai adanya
pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Suatu pekerjaan atau tugas yang harus
dilakukan itu biasa disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan
atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
c. Macam- Macam Fungsi Keluarga
Pekerjaan-pekerjaan yang hrus dilaksanakan oleh
keluarga itu dapat di golongkan kedalam beberapa fungsi yaitu :
1. Fungsi
biologis
Dalam fungsi ini
diharapkan agar keluarga dapat
menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Dan setiap
manusia pada hakikatnya terdapat semacam
tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunan-keturunannya.
2. Fungsi
pemeliharaan
Keluarga dituntut untuk berusaha
agar setiap anggotanya terlindungi dari gangguan-gangguan berikut :
a) Gangguan
udara dengan berusaha menyediakan rumah
b) Gangguan
penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan
c) Gangguan
bahaya dengan berusaha menyediakan senjata pagar tembok dan lain-lain
3. Fungsi
ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan
kebutuhan manusia yang pokok yaitu :
a) Kebutuhan
makan dan minum
b) Kebutuhan
pakaian untuk menutup tubuhnya
c) Kebutuhan
tempat tinggal
4. Fungsi keagamaan
Di indonesia setiap warganyya di
wajibkan mengamalkan pancasila di dalam perilakunya dan kehidupan keluarganya
sehi gga benar-benar dapat di amalkan P4 dalam kehidupan keluarga yang
pancasila.dengan dasar pedoman ini keluarga mewajibka untuk menjalani dan
mendalami serat mengamalkan ajaran agama-agam dalam pelakunya sebagai manusia
tang taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Fungsi
sosial
Keluarga berusaha untuk mempersiapkan
anak-anaknya bekal-bekal selangkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan
sikap ya ng dianut oleh masyarakat seta mempelajari peranan-peranan yang
diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa.
3.3
INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
a. Pengertian
Individu
Individu berasal dari kata latin,yaitu
individuum artinya yang tak terbagi.
Kata individu bukan berarti manusia
sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi melaikan sebagai kesatuan yang
terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan,demikian pendapat Dr . A.Lysen.
b. Pengertian
Keluarga
Keluarga adalah unit satuan
masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam
masyarakat. Kelompok ini,dalam hubungannya dengan perkembangan indibidu,sering
dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan
individu dengan berbagai macam bentuk
kepribadiannya dalam masyarakat.
Ada
beberapa pandangan atau
anggapan mengenai keluarga.
Menurut Sigmund Freud keluarga
itu terbentuk karena
adanya perkawinan pria
dan wanita. Bahwa perkawinan
itu menurut beliau
adalah berdasarkan pada
libido seksualis. Dengan demikian
keluarga merupakan manifestasi
daripada dorongan seksual sehingga
landasan keluarga itu adalah kehidupan
seksual suami isteri.
Perlu kita
ketahui bahwa nafsu
seksual mernangharus dijuruskun
dengau cara-cara yang dapat
diterima oleh norma
hidup. Namun hidup
seksual itu tidak langgeng sebab
seksualitas manusia akan
mati sebelum manusia
itu sendiri mati. Kehidupan
seksual manusia itu
berubah-ubah dari masa
kernasa, dari umur ke
umur dan keadaan
yang satu keadaan
yang lain.
Oleh karena
itu apabila keluarga
ini benar-henar dibangun
atas dasar hidup seksual,
maka keluarga itu
akan lebih goyah
terus dan akan
segera pecah setelah kehidupan
seksual suami isteri
itu hilang. Hal
ini kurang realistis. Lain halnya
Adler berpendapat bahwa
mahligai keluarga itu
dibangun berdasarkan pada hasrat
atau nafsu bcrkuasa.
Ki
Hajar Dewantara sebagai
tokoh pendidikan berpendapat bahwa
keluarga adalah kumpulan beberapa
orang yang karena
terikat oleh satu
turunan lalu mengerti dan
merasa berdiri sebagai
satu gabungan yang
hakiki. Esensial dan berkehendak
bersama-sama memperteguh gabungan
itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
c. Pengertian
Masyarakat
Drs. JBAF
Mayor Polak menyebut
masyarakat (Society) adalah
wadah segenap antar hubungansosial terdiri
atas banyak sekali
kolektiva-kolektiva serta
kelompok dan tiap-tiap
kelompokterdiri atas kelornpok-kelornpok lebih baik
atau subkelompok.
Kemudian pendapat
dari Prof. M.M.
Djojodiguno tentang masyarakat adalah suatu
kebulatan daripada segala
perkembangan dalam hidup
bcrsama antara manusia dengan
manusia. Akhirnya Hasan
Sadily berpendapat bahwa masyarakat adalah
suatu keadaan badan
atau kumpulan manusia
yang hidup bersama.
Jelasnya :
Masyarakat adalah suatu
kelompok manusia yang
telah memiliki ratanan kehidupan,
norma-norma, adat istiadat
yang sama-sama ditaati
dalam lingkungannya.
Dalam lingkungan
masyarakat maju, dapat
dibedakan sebagai kelompok masyarakat
non industri dan
masyarakat industri,pembagian
kerja menjadi lebih kompleks,lebih rumit dan lebih khusus.
Sejalan dengan berkembangnya
industri lahirlah kelompok masyarakat pemilik modal ( disebut majikan )dan
kelompok pekerja. Berpangkal tolak dari penggolaongan kelas-kelas pekerja,dapat
dibedakan : pekerja kasar ,pekerja kelas menengah, dan pekerja kelas tinggi.
3.4 HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU ,KELUARGA DAN
MASYARAKAT
a. Makna
Individu
Manusia adalah
makhluk individu. Makhluk
individu berarti makhluk yang
tidak dapat dibagi-bagi.
tidak dapat dipisah-pisahkan antara
jiwa dan raganya.
Para ahli
Psikologi modern menegaskan
bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan
raga yang keratannya
sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan. Kegiatan
manusra sehari-hari merupakan
kegiatan keseluruhan jiwa raganya.
Bukan hanya kegiatan
alat-alat tubuh saja,
atau bukan hanya
aktivitas dari
kemampuan-kemampuan jiwa satu
persatu terlepas daripada
yang lain.
Contoh : Manusia
sebagai makhluk individu
mengalami kegembiraan atau kecewa
akan terpaut dengan
jiwa raganya. Tidak
hanya dengan mata,
telinga, tangan, kernauan, dan
perasaan saja. Dalam
kegembiraannya manusia dapat mengagumi dan
merasak suatu keindahan,
karena ia mempunyai
rasa keindahan, rasa estetis
dalam individunya.
b. Makna
Keluarga
Keluarga merupakan
kelompok primer yang
paling penting di
dalam masyarakat. Keluarga merupakan
sebuah group yang
terbentuk dari perhubungan laki-laki
dan wanita, perhubungan
mana sedikit banyak berlangsung lama
untuk menciptakan dan
membesarkan anak-anak. Jadi keluarga
dalam bentuk yang
murni merupakan satu
kesatuan sosial ini mempunyai
sifat-sifat tertentu yang
sama, dimana saja
dalam satuan masyarakat manusia.
Di sini
kita sebutkan 5
macam sifat yang
terpenting, yaitu
1)
Hubungan
suami-isteri :
Hubungan ini
mungkin berlangsung seumur
hidup dan mungkin dalam waktu
yang singkat saja.
Ada yang berbentuk monogorni,
ada pula yang poligami. Bahkan
masyarakat yang sederhana
terdapat "group married", yaitu sekelompok
wanita kawin dengan sekelompok laki-laki.
2)
Bentuk
perkawinan di mana
suami-isteri itu diadakan
dan dipelihara :
Dalam pemilihan
jodoh dapat kita
lihat, bahwa calon suami-isteri
itu dipilihkan oleh orang-orangtua mereka.
Sedang pada masyarakat
lainnya diserahkan pada orang-orang
yang bersangkutan. Selanjutnya
perkawinan ini ada yang
berbentuk indogami (yakni
kawin di dalam
golongan sendiri) ada pula yang
berbentuk exogami ( yaitu kawin
diluar golongan sendiri).
3)
Susunan
nama-nama dan istilah-istilah termasuk
cara menghitung keturunan :
Di dalam
beberapa masyarakat keturunan
dihitung melalui garis
laki-laki misalnya: dibatak. Ini
disebut patrilineal. Ada
yang melalui garis
wanita, di Minangkabau. Ini
disebut : Matrilineal,
di mana kekuasaan
terletak padawanita. Di Minangkabau
wanita tidak mempunyai
hak apa-apa, bahkan hartanya pun
tidak diurusi oleh
wanita itu, melainkan
diurus oleh adik atau
saudara perempuannya.
4)
Milik atau harga benda keluarga :
Di manapun
keluarga itu pasti
mempunyai milik untuk
kelangsungan hidup para anggota-anggotanya.
5)
Pada
umumnya keluarga itu
tempat bersama/rumah bersama.
c. Makna
Masyarakat
Seperti halnya
dengan definisi sosiologi
yang banyak jumlahnya kita
dapati pula definisi definisi
tentang masyarakat yang
juga tidak sedikit.
Definisi adalah sekedar alat
ringkat untuk memberikan
batasan-batasan mengenai
sesuatu persoalan atau
pengertian ditinjau daripada
analisa. Analisa inilah yang
memberikan arti yang
jernih dan kokoh
dari sesuatu pengertian.
Mengenai arti
masyarakat ini, baiklah
di sini kita kemukakan
beberapa definisi mengenai masyarakat
itu, seperti misalnya
:
l. R.
Linton
Seorang ahli
antropologi mengemukakan, bahwa
masyarakat adalah setiap kelompok
manusia yang telah cukup lama
hidup dan bekerja sama, sehingga mereka
itu dapat mengorganisasikan dirinya
dan berfikir tentang dirinya
sebagai satu kesatuan
sosial dengan batas-batas
tertentu.
2. M.J.
Herskovist
Menulis
bahwa masyarakat adalah
kelompok individu yang diorganisasikan dan
mengikuti satu cara
hidup tertentu.
3. J.L.
Gillin dan J.P.
Gillin
Mengatakan
bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai
kebiasaan, tradisi, sikap dan
perasaan persatuan yang
sama. Masyarakat itu
meliputi pengelompokan-pengelompokan
yang lebih kecil.
4. S.R.
Steinmetz
seorang sosiologi
bangsa Belanda, mengatakan
bahwa masyarakat adalah kelompok manusia
yang terbesar yang
meliputi pengelompokkan-pengelompokkan
manusia yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan
yang erat dan teratur.
5. Hasan
Shadily
Mendefinisikan masyarakat
adalah golongan besar
atau kecil dari beberapa
manusia, dengan atau
karena sendirinya, bertalian secara golongan
dan mempunyai pengaruh
kebatinan satu sama
lain.
Mengingat definisi-definisi masyarakat
tersebut di atas,
maka dapat ambil kesimpulan, bahwa
masyarakat harus mempunyai
syarat-syarat sebagai berikut:
1) Harus ada
pengumpulan rnanusia, dan
harus banyak, bukan
pengumpulan binatang.
2) Telah
bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
3) Adanya aturan-aturan
atau undang-undang yang
mengatur mereka untuk menuju
kepada kepentingan dan
tujuan bersama.
3.5
URBANISASI
Urbanisasi adalah
suatu proses berpindahnya
penduduk dari desa
ke kota atau dapat
pula dikatakan bahwa
urbanisasi merupakan proses
terjadinya masyarakut perkotaan.
Proses
urbanisasi boleh dikatakan
terjadi di seluruh
dunia, baik pada negara-negara yang
sudah maju industrinya
mupun yang secara
relatif belum merniliki industri
yang terjadi secara cepat maupun lambat di suatu negara. Urbanisasi mempunyai
akibat-akibat yang negatif terutama dirasakan
oleh negara yang
agraris seperti Indonesia
ini. Hal ini terutama
disebabkan karena pada
umumnya produksi pertanian
sangat rendah apabila dibandingkan
dengan jumlah manusia
yang dipergunakan dalarn produksi tersebut
dan boleh dikatakan
bahwa faktor kebanyakan
penduduk dalam suatu daerah
"over-population" merupakan
gejala yang umum
di negara agraris yang
secara ekonomis masih
terbelakang.
KUIS
1)
Suatu
perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa....
a.
perkembangan
b.
penuaan
c.
pertumbuhan
d.
penyebaran
e.
A
dan D benar
Jawaban
: C
2)
Fungsi ekonomi dalam fungsi keluarga dibagi
menjadi.....
a.
13
b.
4
c.
5
d.
3
e.
2
Jawaban
: D
3)
Masyarakat adalah kelompok manusia
yang terbesar yang
meliputi pengelompokkan-pengelompokkan
manusia yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan
yang erat dan teratur.adalah definisi masyarakat
menurut.....
a.
Dr.
H Koentjaraningrat
b.
Ir
. soekarno
c.
S.R. Steinmetz
d.
R. Linton
e.
M.J. Herskovist
Jawaban
: C
4)
Pertumbuahn
dapat ditinjau dari 3 aliran yaitu....
a.
Asosiasi,disasosiasi
dan norma hukum
b.
Disasosiasi,psikologi
dan moralitas
c.
Asosiasi,sosiologi,dan
psikologi gestat
d.
Asosiasi,individualitas,dan
pskiologi masyarakat
e.
Semuanya
salah
Jawaban
: C
5)
Suatu proses
berpindahnya penduduk dari
desa ke kota atau
dapat pula dikatakan
bahwa urbanisasi merupakan
proses terjadinya masyarakut perkotaan merupakan pengertian dari....
a.
Urbanisasi
b. Transmigrasi
c.
Sosialisasi
d.
Emigrasi
e.
Semuanya
salah.
Jawaban : A
Jawaban : A
DAFTAR
PUSTAKA
1. Drs.
Ahmadi Abu,” Ilmu Sosial Dasar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta 2009.
2. Harwantiyoko Neltje F. Katuuk, “ MKDU Ilmu
Sosial Dasar ”,Penerbit Gunadarma, Jakarta, Januari 1997
No comments:
Post a Comment