widget

Sunday, October 5, 2014

BAB III.INDIVIDU,KELUARGA, DAN MASYARAKAT





“ILMU SOSIAL DASAR”





TUGAS : ILMU SOSIAL DASAR
NAMA : RINTO IRAWAN
KELAS : 1IA01
NPM : 59414447
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA

MATERI III
INDIVIDU,KELUARGA, DAN MASYARAKAT

3.1 PERTUMBUHAN INDIVIDU
a. Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin,yaitu “individuum” artinya yang tak terbagi. Jadi,merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Manusia  adalah  makhluk  individu.  Makhluk  individu  berarti  makhluk yang  tidak  dapat  dibagi-bagi, tidak  dapat  dipisah-pisahkan  antara  jiwa  dan raganya.
lndividu  bukan  berarti  manusia  sebagai  suatu  keseluruhan  yang  tak dapat  dibagi,  melainkan  sebagai  kesatuan  yang  terbaras.  yaitu  sebagai  manusia perseorangan.  Dengan  demikian  sering  digunakan  sebutan  "orang-seorang" atau  "manusia  perseorangan".  Sifat  dan  fungsi  orang-orang  di  sekitar  kita adalah  makhluk-makhluk  yang  agak  berdiri  sendiri:  dalam  pelbagai  hat bersama-sama  satu  sama  lain.  tetapi  dalam  banyak  hat  banyak  pula perbedaannya.  Sejenis  tapi  tak  sama.  makin  tua  semakin  maju  dan  semakin banyak  bermacam-macam  tingkat  peradabannya,  terjadi  bangsa  dengan  corak sifat  dan  tabiat  beraneka  macam.

b. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa. Perubahan ini pada laimnya disebut dengan istilah proses.
Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebIh dahulu,sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terkait satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.

Pertumbuahn dapat ditinjau dari 3 aliran  yaitu :
1)    Asosiasi  yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman empiri luar melalui panca indera yang menimbulkan sensasi maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang yang menimbulkan refleksi.
2)    Psikologi Gestalt ini dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan itu adalah proses  perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yang semula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
3)     Sosiologi  yaitu pertumbuhan adalah proses sosialisasi yatu proses perubahan dari sifat mua-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap di sosialisasikan.


3.2  FUNGSI KELUARGA
a. Keluarga
keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini,dalam hubungannya dengan perkembangan indibidu,sering dikenal dengan sebutan primary group.kelompok inilah yang melahirkan individu  dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.

b. Perngertian Fungsi Keluarga
Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasa disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.

c. Macam- Macam Fungsi Keluarga
Pekerjaan-pekerjaan yang hrus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat di golongkan kedalam beberapa fungsi yaitu :
1.     Fungsi biologis 
Dalam fungsi ini diharapkan  agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Dan setiap manusia pada hakikatnya  terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunan-keturunannya.
2.     Fungsi pemeliharaan
Keluarga dituntut untuk berusaha agar setiap anggotanya terlindungi dari gangguan-gangguan berikut :
a)     Gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah
b)    Gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan
c)     Gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata pagar tembok dan lain-lain

3.     Fungsi ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu :
a)     Kebutuhan makan dan minum
b)    Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
c)     Kebutuhan tempat tinggal

4.      Fungsi keagamaan
Di indonesia setiap warganyya di wajibkan mengamalkan pancasila di dalam perilakunya dan kehidupan keluarganya sehi gga benar-benar dapat di amalkan P4 dalam kehidupan keluarga yang pancasila.dengan dasar pedoman ini keluarga mewajibka untuk menjalani dan mendalami serat mengamalkan ajaran agama-agam dalam pelakunya sebagai manusia tang taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

5.     Fungsi sosial
 Keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selangkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap ya ng dianut oleh masyarakat seta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa.



3.3  INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT

a.     Pengertian Individu

Individu berasal dari kata latin,yaitu individuum artinya yang tak terbagi.
Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi melaikan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan,demikian pendapat Dr . A.Lysen.

b.     Pengertian Keluarga

Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini,dalam hubungannya dengan perkembangan indibidu,sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu  dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.

Ada  beberapa  pandangan  atau  anggapan  mengenai  keluarga.  Menurut Sigmund  Freud  keluarga  itu  terbentuk  karena  adanya  perkawinan  pria  dan wanita.  Bahwa  perkawinan  itu  menurut  beliau  adalah  berdasarkan  pada  libido seksualis.  Dengan  demikian  keluarga  merupakan  manifestasi  daripada  dorongan seksual  sehingga  landasan  keluarga  itu  adalah  kehidupan  seksual  suami  isteri.

Perlu  kita  ketahui  bahwa  nafsu  seksual  mernangharus  dijuruskun  dengau cara-cara  yang  dapat  diterima  oleh  norma  hidup.  Namun  hidup  seksual  itu tidak langgeng  sebab  seksualitas  manusia  akan  mati  sebelum  manusia  itu  sendiri mati.  Kehidupan  seksual  manusia  itu  berubah-ubah  dari  masa  kernasa,  dari umur  ke  umur  dan  keadaan  yang  satu  keadaan  yang  lain.

Oleh  karena  itu  apabila  keluarga  ini  benar-henar  dibangun  atas  dasar hidup  seksual,  maka  keluarga  itu  akan  lebih  goyah  terus  dan  akan  segera pecah  setelah  kehidupan  seksual  suami  isteri  itu  hilang.  Hal  ini  kurang  realistis. Lain  halnya  Adler  berpendapat  bahwa  mahligai  keluarga  itu  dibangun berdasarkan  pada  hasrat  atau  nafsu  bcrkuasa. 

Ki  Hajar  Dewantara  sebagai  tokoh  pendidikan berpendapat  bahwa  keluarga adalah  kumpulan  beberapa  orang  yang  karena  terikat  oleh  satu  turunan  lalu mengerti  dan  merasa  berdiri  sebagai  satu  gabungan  yang  hakiki.  Esensial dan  berkehendak  bersama-sama  memperteguh  gabungan  itu  untuk memuliakan  masing-masing  anggotanya.


c.      Pengertian Masyarakat

Drs.  JBAF  Mayor  Polak  menyebut  masyarakat  (Society)  adalah  wadah segenap  antar  hubungansosial  terdiri  atas  banyak  sekali  kolektiva-kolektiva serta  kelompok  dan  tiap-tiap  kelompokterdiri  atas  kelornpok-kelornpok  lebih baik  atau  subkelompok.

Kemudian  pendapat  dari  Prof.  M.M.  Djojodiguno  tentang  masyarakat adalah  suatu  kebulatan  daripada  segala  perkembangan  dalam  hidup  bcrsama antara  manusia  dengan  manusia.  Akhirnya  Hasan  Sadily  berpendapat  bahwa masyarakat  adalah  suatu  keadaan  badan  atau  kumpulan  manusia  yang  hidup bersama.

Jelasnya  :  Masyarakat  adalah  suatu  kelompok  manusia  yang  telah  memiliki ratanan  kehidupan,  norma-norma,  adat  istiadat  yang  sama-sama  ditaati  dalam lingkungannya.

Dalam  lingkungan  masyarakat  maju,  dapat  dibedakan  sebagai kelompok  masyarakat  non  industri  dan  masyarakat  industri,pembagian kerja menjadi lebih kompleks,lebih rumit dan lebih khusus.

Sejalan dengan berkembangnya industri lahirlah kelompok masyarakat pemilik modal ( disebut majikan )dan kelompok pekerja. Berpangkal tolak dari penggolaongan kelas-kelas pekerja,dapat dibedakan : pekerja kasar ,pekerja kelas menengah, dan pekerja kelas tinggi.


3.4  HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU ,KELUARGA DAN MASYARAKAT

a.     Makna Individu

Manusia  adalah  makhluk  individu.  Makhluk  individu  berarti  makhluk yang  tidak  dapat  dibagi-bagi.  tidak  dapat  dipisah-pisahkan  antara  jiwa  dan raganya.

Para  ahli  Psikologi  modern  menegaskan  bahwa  manusia  itu  merupakan suatu  kesatuan  raga  yang  keratannya  sebagai  keseluruhan,  sebagai kesatuan.  Kegiatan  manusra  sehari-hari  merupakan  kegiatan  keseluruhan  jiwa raganya.  Bukan  hanya  kegiatan  alat-alat  tubuh  saja,  atau  bukan  hanya  aktivitas dari  kemampuan-kemampuan  jiwa  satu  persatu  terlepas  daripada  yang  lain.
Contoh  :  Manusia  sebagai  makhluk  individu  mengalami  kegembiraan  atau kecewa  akan  terpaut  dengan  jiwa  raganya.  Tidak  hanya  dengan  mata,  telinga, tangan,  kernauan,  dan  perasaan  saja.  Dalam  kegembiraannya  manusia  dapat mengagumi  dan  merasak  suatu  keindahan,  karena  ia  mempunyai  rasa keindahan,  rasa  estetis  dalam  individunya.

b.     Makna Keluarga

Keluarga  merupakan  kelompok  primer  yang  paling  penting  di  dalam masyarakat.  Keluarga  merupakan  sebuah  group  yang  terbentuk  dari perhubungan  laki-laki  dan  wanita,  perhubungan  mana  sedikit  banyak berlangsung  lama  untuk  menciptakan  dan  membesarkan  anak-anak.  Jadi keluarga  dalam  bentuk  yang  murni  merupakan  satu  kesatuan  sosial  ini mempunyai  sifat-sifat  tertentu  yang  sama,  dimana  saja  dalam  satuan masyarakat  manusia.





Di  sini  kita  sebutkan  5  macam  sifat  yang  terpenting,  yaitu
1)                Hubungan  suami-isteri  :

Hubungan  ini  mungkin  berlangsung  seumur  hidup dan  mungkin  dalam waktu  yang  singkat  saja.  Ada yang  berbentuk  monogorni,  ada  pula  yang poligami.  Bahkan  masyarakat  yang  sederhana  terdapat  "group  married", yaitu  sekelompok  wanita  kawin  dengan sekelompok  laki-laki.

2)                Bentuk  perkawinan  di  mana  suami-isteri  itu  diadakan  dan  dipelihara :

Dalam  pemilihan  jodoh  dapat  kita  lihat,  bahwa calon  suami-isteri  itu dipilihkan  oleh  orang-orangtua  mereka.  Sedang  pada  masyarakat  lainnya diserahkan  pada  orang-orang  yang  bersangkutan.  Selanjutnya  perkawinan ini  ada  yang  berbentuk  indogami  (yakni  kawin  di  dalam  golongan sendiri) ada  pula  yang  berbentuk  exogami ( yaitu  kawin  diluar  golongan sendiri).

3)                 Susunan  nama-nama  dan  istilah-istilah  termasuk  cara  menghitung keturunan :

Di  dalam  beberapa  masyarakat  keturunan  dihitung  melalui  garis  laki-laki misalnya:  dibatak.  Ini  disebut  patrilineal.  Ada  yang  melalui  garis  wanita, di  Minangkabau.  Ini  disebut  :  Matrilineal,  di  mana  kekuasaan  terletak padawanita.  Di  Minangkabau  wanita  tidak  mempunyai  hak  apa-apa,  bahkan hartanya  pun  tidak  diurusi  oleh  wanita  itu,  melainkan  diurus  oleh  adik atau  saudara  perempuannya.

4)                Milik atau harga benda keluarga :
Di  manapun  keluarga  itu  pasti  mempunyai  milik  untuk  kelangsungan hidup  para  anggota-anggotanya.

5)                Pada  umumnya  keluarga  itu  tempat  bersama/rumah  bersama.


c.      Makna Masyarakat
Seperti  halnya  dengan  definisi  sosiologi  yang banyak  jumlahnya  kita  dapati pula  definisi  definisi  tentang  masyarakat  yang  juga  tidak  sedikit.  Definisi adalah  sekedar  alat  ringkat  untuk  memberikan  batasan-batasan  mengenai sesuatu  persoalan  atau  pengertian  ditinjau  daripada  analisa.  Analisa  inilah yang  memberikan  arti  yang  jernih  dan  kokoh  dari  sesuatu  pengertian.

Mengenai  arti  masyarakat  ini,  baiklah  di  sini kita  kemukakan  beberapa definisi  mengenai  masyarakat  itu,  seperti  misalnya  :

l.  R.  Linton 
Seorang  ahli  antropologi  mengemukakan,  bahwa  masyarakat adalah setiap kelompok  manusia yang telah cukup  lama hidup dan bekerja sama,  sehingga  mereka  itu  dapat  mengorganisasikan  dirinya  dan  berfikir tentang  dirinya  sebagai  satu  kesatuan  sosial  dengan  batas-batas  tertentu.

2.  M.J.  Herskovist 
 Menulis  bahwa  masyarakat  adalah  kelompok  individu yang  diorganisasikan  dan  mengikuti  satu  cara  hidup  tertentu.

3.  J.L.  Gillin  dan  J.P.  Gillin 
 Mengatakan  bahwa  masyarakat  adalah kelompok  manusia yang terbesar  dan mempunyai  kebiasaan,  tradisi,  sikap dan  perasaan  persatuan  yang  sama.  Masyarakat  itu  meliputi pengelompokan-pengelompokan  yang  lebih  kecil.

4.  S.R.  Steinmetz 
seorang  sosiologi  bangsa  Belanda,  mengatakan  bahwa masyarakat  adalah kelompok  manusia  yang  terbesar  yang  meliputi pengelompokkan-pengelompokkan  manusia  yang  lebih  kecil,  yang mempunyai  perhubungan  yang  erat  dan teratur.



5.  Hasan  Shadily 
Mendefinisikan  masyarakat  adalah  golongan  besar  atau kecil  dari  beberapa  manusia,  dengan  atau  karena  sendirinya,  bertalian secara  golongan  dan  mempunyai  pengaruh  kebatinan  satu  sama  lain.

Mengingat  definisi-definisi  masyarakat  tersebut  di  atas,  maka  dapat  ambil kesimpulan,  bahwa  masyarakat  harus  mempunyai  syarat-syarat  sebagai  berikut:

1)    Harus  ada  pengumpulan  rnanusia,  dan  harus  banyak,  bukan  pengumpulan binatang.
2)    Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
3)    Adanya  aturan-aturan  atau  undang-undang  yang  mengatur  mereka  untuk menuju  kepada  kepentingan  dan  tujuan  bersama.

3.5  URBANISASI
Urbanisasi adalah  suatu  proses  berpindahnya  penduduk  dari  desa  ke  kota atau  dapat  pula  dikatakan  bahwa  urbanisasi  merupakan  proses  terjadinya masyarakut  perkotaan.
Proses  urbanisasi  boleh  dikatakan  terjadi  di  seluruh  dunia,  baik  pada negara-negara  yang  sudah  maju  industrinya  mupun  yang  secara  relatif  belum merniliki industri yang terjadi secara cepat maupun lambat di suatu negara. Urbanisasi  mempunyai  akibat-akibat  yang  negatif terutama  dirasakan  oleh  negara  yang  agraris  seperti  Indonesia  ini.  Hal  ini terutama  disebabkan  karena  pada  umumnya  produksi  pertanian  sangat  rendah apabila  dibandingkan  dengan  jumlah  manusia  yang  dipergunakan  dalarn produksi  tersebut  dan  boleh  dikatakan  bahwa  faktor  kebanyakan  penduduk dalam  suatu  daerah  "over-population"  merupakan  gejala  yang  umum  di  negara agraris  yang  secara  ekonomis  masih  terbelakang.



KUIS

1)    Suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa....
a.                 perkembangan
b.                 penuaan
c.                  pertumbuhan
d.                 penyebaran
e.                  A dan D benar
Jawaban :  C
2)     Fungsi ekonomi dalam fungsi keluarga dibagi menjadi.....
a.     13
b.    4
c.      5
d.    3
e.      2
Jawaban : D
3)    Masyarakat  adalah kelompok  manusia  yang  terbesar  yang  meliputi pengelompokkan-pengelompokkan  manusia  yang  lebih  kecil,  yang mempunyai  perhubungan  yang  erat  dan teratur.adalah definisi masyarakat menurut.....
a.     Dr. H Koentjaraningrat
b.    Ir . soekarno   
c.      S.R.  Steinmetz 
d.    R.  Linton
e.      M.J.  Herskovist 
Jawaban : C
4)    Pertumbuahn dapat ditinjau dari 3 aliran  yaitu....
a.     Asosiasi,disasosiasi dan norma hukum
b.    Disasosiasi,psikologi dan moralitas
c.      Asosiasi,sosiologi,dan psikologi gestat
d.    Asosiasi,individualitas,dan pskiologi masyarakat
e.      Semuanya salah
Jawaban : C
5)     Suatu  proses  berpindahnya  penduduk  dari  desa  ke  kota atau  dapat  pula  dikatakan  bahwa  urbanisasi  merupakan  proses  terjadinya masyarakut  perkotaan merupakan pengertian dari....

a.     Urbanisasi
b.    Transmigrasi
c.      Sosialisasi
d.    Emigrasi
e.      Semuanya salah.

Jawaban : A


DAFTAR PUSTAKA

1.     Drs. Ahmadi Abu,” Ilmu Sosial Dasar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta 2009.
2.     Harwantiyoko Neltje F. Katuuk, “ MKDU Ilmu Sosial Dasar ”,Penerbit Gunadarma, Jakarta, Januari 1997



No comments:

Post a Comment