“Bekerjasama
Dalam Satu Team Kerja Kelompok”
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Perkenalkan nama saya Rinto Irawan,
Mahasiswa Teknik Informatika kali ini saya akan menjelaskan makna Bekerjasama
dalam satu team kerja kelompok. Kerjasama dalam ruang likup kecil seperti kerja
kelompok adalah hal yang lumrah ditemukan dalam kehidupan perkuliahan, setiap
anggota kelompok pada dasarnya memiliki tanggung jawab yang sama untuk
mengerjakan tugas yang telah diberikan dan saling membantu demi terselesaikannya
tugas terseubut.
Dalam kerja kelompok hal yang dituntut
adalah bagai mana setiap anggota menyatukan pemikiran agar dapat memberikan
pendapat bagaimana kedepannya tugas tersebut di kerjakan dan sistem apa yang
akan diggunakan, menurut saya seharusnya ada ketua kelompok yang dapat memimpin
pekerjaan tersebut mulai dari mengatur waktu pengerjaan sampai pembagian tugas
masing-masing anggota. Tetapi pengalaman yang sering saya alami adalah dalam
suatu mata kuliah, hal yang pertama di rundingkan adalah dengan siapa atau
siapa saja anggota team kerja kelompok tersebut.
Sebagai informasi saya adalah ketua
kelas 4IA07 sejak semester tiga, saya telah menggunakan berbagai metode untuk
membuat sebuah team kerja kelompok diberbagai mata kuliah. Pertanyaannya kenapa
ada berbagai metode untuk membentuk sebuah team kerja kelompok saja. Menurut
pengalaman saya sebagai ketua kelas, hal tersebut terjadi karena dosen mata
kuliah membebaskan mahasiswa untuk memilih anggota kelompok masing-masing yang
menyebabkan adanya saran dari anggota kelas agar kelompok dibagi secara adil.
“ADIL” kata tersebut digunakan segabagai bentuk pernyataan bahwa “ADIL” adalah
tidak adanya diskriminasi antar kelompok mahasiswa “rajin” dan “malas”.
Menurut saya sebenarnya tidak ada
perbedaan dari setiap anggota kelas karena kita sama-sama belajar dalam kelas
tersebut, tetapi untuk terciptanya ke”ADIL”an tersebut maka sebagai ketua kelas
saya biasanya menanyakan terlebih dahulu kepada seluruh anggota kelas apakah
“ADIL”? bila pembagian kelompok dilakukan
secara acak yang mana dalam pembuatan kelompok dilakukan semacam “UNDIAN”
berdasarkan nomor tertentu yang pada akhirnya akan terbentuk kelompok secara
“ADIL” bagi setiap anggota kelas, yaitu ”ADIL” artinya tidak adanya rasa saling
iri terhadap anggota lain, karena sudah diundi. Metode lainnya adalah memilih
anggota kelompoknya masing- masing secara pribadi, metode ini menurut saya
seharusnya telah diterapkan sejak awal perkuliahan karena sebagai mahasiswa
kita harusnya sudah siap dengan segala kondisi dan percaya akan kemampuan kita
sendiri tanpa adanya rasa perbedaan antara mahasiswa yang dianggap “rajin” atau
“malas”. Karena sebagai “MAHA”siswa seharusnya memiliki tanggung jawab yang
besar atas dirinya sendiri dan merasa mampu apabila ditempatkan dengan berbagai
macam orang siapapun itu.
Kembali ke topik utama yaitu Bekerjasama
dalam satu team Kerja kelompok, pengalaman saya dalam kerja kelompok banyak
sekali bentuk dari anggota team yang saya temui mulai dari anggota yang saling
bertanya dalam grup kelompok mengenai tugas apa yang mereka harus lakukan (Biasaya
setelah tebentuk kelompok, kemudian membuat sebuah grup untuk memudahkan
komunikasi antar anggota tersebut) hingga anggota kelompok yang mandiri
mengajukan tugas untuk dilakukannya. Dalam kedua jenis kelompok tersebut perlu
adanya peran ketua kelompok. Baik ketua kelompok yang ditunjuk secara langsung
oleh kesepakatan bersama maupun ketua kelompok yang mengajukan diri sebagai
ketua. Peran ketua kelompok ini dapat menentukan keberhasilan kinerja suatu
kelompok, walaupun sebenarnya kerjasama lah yang menjadi patokan keberhasilan
tetapi peran ketua kelompok mengambil andil karena seorang ketua kelompok dapat
mengarahkan dan memotivasi anggota untuk saling bertukar pikiran kendala dan
ide apa yang dapat di rundingkan bersama yang nantinya dapat membantu
keberhasilan tugas tersebut menjadi optimal.
Kerjasama dalam satu atau sebuah team
menurut saya adalah bagaimana kita saling percaya atas tugas yang telah
diberikan kepada kita dan bagaimana kita bisa saling membantu satu sama lain
dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas tersebut. Contohnya dalam salah satu
mata kuliah yaitu Bahasa Inggris Bisnis 1 pada semester 7 lalu. Kelompok saya
adalah kelompok yang tolerir dan memiliki kekompakan dan rasa tenggang rasa
yang satu. Kita membagikan tugas dengan cara diskusi. Umumnya diskusi mengenai
soal atau bidang mana yang akan dikerjakan mulai dari menulis surat menjawab
pertanyaan dan dialog antar anggota yang merupakan tugas mata kuliah tersebut.
Kerjasama yang dilakukan pada saat itu adalah bagaimana setiap anggota kelompok
dapat saling membantu untuk menyelesaikan tiga tugas tersebut yang harus
dikerjakan secara merata untuk setiap minggunya. Jadi anggota kelompok setiap
minggu bergantian mengerjakan materi soal yang berbeda mulai dari membuat
surat, menjawab soal dan melakukan dialog yang semuanya dikerjakan dalam bahasa
inggris. Hal tersebut dilakukan karena sebelumnya anggota telah memiliki
kesepakatan untuk saling membantu jika ada yang tidak dimengerti atau bahkan
tidak yakin untuk melakukan tugas tersebut.
Kerjasama yang baik dan benar menurut
saya adalah bagaimana caranya kita belajar hal baru dan saling membantu dalam
memberikan ilmu yang kita miliki yang belum tentu orang lain hadal. Semisal
kita handal dalam suatu bidang yang mana anggota satu team kerja kelompok kita
tidak paham maka kita membagi dan menolong mereka untuk membantu mencari solusi
yang baik. Saya pribadi menanamkan nilai bahwa tidak ada kata malu untuk
bertanya apabila saya tidak paham akan suatu hal dan itulah yang saya coba
terapkan apabila saya menjadi ketua kelompok. Keaktifan dan kepasifan bertanya
dalam kerja kelompok sering saya
temukan, tetapi biasanya dalam suatu grup yang telah dibuat kita merundingkan
sudah sejauh mana dan apa kendala yang sedang dihadapi. Sehingga tujuan
terselesaikan tugas tersebut dapat sesuai target atau paling tidak
terselesaikan dengan baik. Rasa kesatuan dan kepercayaan akan muncul dengan
sendirinya apabila kita yakin akan kemampuan diri kita sendiri dan tidak malu
untuk berbaur dengan anggota dalam team kerja kemlompok.
Memiliki rasa perduli akan tugas yang
diberikan dalam team adalah hal dasar yang harus ada karena tugas itu adalah
tugas bersama yang harus dikerjakan secara bersama dengan bantuan dan ide yang
telah disepakati bersama. Bukan tugas yang hanya dikerjakan atas dasar rasa
paling mengerti secara individual tetapi merupakan tugas yang muncul dari
adanya diskusi bersama untuk ide yang satu pemikiran dari berbagai macam
pemikiran yang ada.
Bekerjasama, yaitu bagaimana melatih
pribadi untuk saling percaya dan memanfaatkan keahlian setiap anggota untuk
hasil yang terbaik, mengurangi ego pribadi dalam mengerjakannya berusaha
menjadi pendengar dan pembicara yang dewasa dalam segala tindakan yang diambil.
Bekerjasama bukan tentang hasil yang baik saja tetapi Bekerjasama adalah proses
dimana pribadi yang berbeda dan pemikiran yang berbeda bersatu dan saling membantu
demi hasil yang terbaik.
Dalam bekerjasama memang banyak kendala
yang akan ditemui, disitulah kebersamaan diuji, rasa percaya diuji dan disitu
pula kita mengetahui sifat dari seseorang. Saya pribadi telah banyak menemui
kendala dalam masalah kerjasama mulai dari waktu sampai pembagian tugas yang
kadang menjadi permasalahan. Tetapi jika semua masalah itu dianggap sebagai
pelatihan diri untuk menjadi manusia yang lebih tangguh, bukankah baik adanya
mencoba sesuatu hal baru yang dapat mengembangkan kemampuan dirikita.
Mohon ijin saya akan menjelaskan apa
itu kerja sama dalam pandangan agama islam. Asas agama Islam adalah hidup
bersama dan hubungan seseorang dengan masyarakat karena seorang individu
memiliki keterbatasan. Oleh itu, manfaat-manfaat yang diperoleh dari
masyarakat, tidak pernah sebanding manfaat-manfaat yang diperoleh dari individu
karena keterbatasannya.
Oleh itu, agama Islam memerintahkan
kepada pengikutnya dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan baik selalu bekerja
sama dengan orang lain dan ketika individu-individu bekerja sama dan memiliki
hubungan kemasyarakatan, spirit persatuan yang berhembus dalam anatomi mereka
akan menjaga mereka dari perpecahan, sehingga Islam sangat memandang penting
keikutsertaan dalam masyarakat.
Allah Swt dalam
al-Quran berfirman:
“Dan tolong-menolonglah
kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran.” (Qs Al-Maidah [5]: 2)
Dari potongan ayat Al-Quran diatas jelaslah bahwa
kita telah dianjurkan saling tolong-menolong dalam kebaikan dalam hal ini
termasuk bekerja sama dalam sebuah team kerja kelompok. Cukup sekian yang dapat
saya jelaskan kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalammualaikum Wr. Wb.
No comments:
Post a Comment