widget

Wednesday, August 17, 2016

Multiprosesor & Multikomputer



Nama : Rinto Irawan
Kelas : 2IA07
V-class Arsitektur Komputer pertemuan minggu ke 12


1.  Apa yang dimaksud Multiprosesor & Multikomputer?

Berdasarkan kedekatan antar prosesor, pemrosesan parallel dapat dibagi dalam beberapa jenis:

v  Multikomputer (Loosely Coupled/ local memory) dengan memori yang terdistribusi
v  Multiprosesor (Tightly Coupled/ global memory) dengan memori yang dapat digunakan bersama (shared memory)



a.    Multiprosesor
Multiprocessor merupakan  sistem komputer dengan dua atau lebih CPU identik yang membagi akses secara penuh kepada common RAM (Shared Memory Multiprocessor). Karakterisitik penting dalam multiprocessor yaitu:
1. Mengandung dua atau lebih processor general purpose yang memiliki kemampuan yang setara
2. Semua prosesor memiliki akses bersama ke memori global
3. Semua prosesor memiliki akses bersama ke parangkat I/O, baik melalui saluran yang sama atau melalui saluran yang berbeda yang menyediakan lintasan ke perangkat yang sama.
Sistem dikontrol oleh sebuah sistem operasi yang terintegrasi yang menyediakan interaksi antara prosesor dengan program-program pada tingkatan job, task, file, dan data.
Sebuah sistem komputer paralel yang didasarkan pada pemakaian memori tunggal secara bersama-sama. Model multiprosesor berkembang menjadi software. Multiprosesor menggunakan bersama sebuah ruang alamat virtual tunggal yang dipetakan pada memori  bersama. Untuk membaca atau menulis sebuah word memori dengan menjalankan instruksi load dan  store. Multiprosesor sulit untuk dikembangkan tapi mudah diprogram. Contoh : Sun Enterprise 10000, Sequent NUMA-Q, SGI Origin 2000 dan HP/Convex Exemplar.
Organisasi sistem multiprocessor dibagi atas :
1. Time Shared atau Bus Common
Time Shared merupakan mekanisme pembentukan sistem multiprocessor yang paling sederhana. Struktur dan antarmukanya pada dasarnya adalah sama seperti untuk sistem prosesor tunggal yang menggunakan interkoneksi bus.  Bus terdiri dari saluran kontrol, alamat, dan data. Untuk mengirimkan transfer DMA dari prosesor – prosesor I/O, maka disediakan fitur sebagai berikut :
Addressing : pengalamatan harus dapat membedakan modul – modul pada bus untuk menentukan sumber dan tujuan data
Arbitration : setiap I/O dapat berfungsi sebagai “master” pada sementara waktu.
Time Sharing : Apabila sebuah modul sedang melakukan pengontrolan terhadap bus, maka modul-modul lainnya dikunci dan apabila perlu harus manahan operasi sampai dengan akses bus diperoleh.
2.   Multiport Memory
Pendekatan memori multiport lebih kompleks dibandingkan dengan pendekatan bus, yang mana memerlukan penambahana logika dalam jumlah yang cukup banyak ke sistem memori. Akan tetapi pendekatan memori multiport mampu memberikan kinerja yang lebih baik, karena masing – masing prosesor memiliki lintasan berdedikasi ke masing  – masing modul memori. Kelebihan multiport lainnya adalah memungkinkan melakukan konfigurasi bagian memori sebagai “private” bagi sebuah CPU atau lebih atau dan modul – modul I/O
3.   Central Control Unit
Unit kontrol pusat menyalurkan aliran data yang terpisah secara bolak – balik diantara modul – modul yang independen. Pengontrolan juga dapat melewatkan pesan – pesan status dan kontrol diantar CPU dan melakukan peringatan update – cache.

b.    Multikomputer

Multikomputer, yaitu sebuah sistem yang memiliki 2 prosesor atau lebih yang masing-masing prosesor memiliki memori sendiri.Dalam multikomputer, setiap prosesor mempunyai modul memori untuk menyimpan dan mengambil data selama pemrosesan. Masing-masing prosesor mempunyai satu atau lebih hubungan langsung ke prosesor lain untuk transmisi data. Jika prosesor tidak mempunyai koneksi langsung ke prosesor lain, komunikasi dapat dilangsungkan melalui prosesor antara (intermediate processor) untuk mengirim data.



2.  Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud komputer SISD, MISD, SIMD, MIMD dan berikan contoh komputernya masing-masing 2 komputer !


A.   SSID  (Single Instruction stream, Single Data Stream)

Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Single Data adalah satu-satunya yang menggunakan arsitektur Von Neumann. Ini dikarenakan pada model ini hanya digunakan 1 processor saja. Oleh karena itu model ini bisa dikatakan sebagai model untuk komputasi tunggal. Sedangkan ketiga model lainnya merupakan komputasi paralel yang menggunakan beberapa processor. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.SISD adalah salah satu dari empat klasifikasi utama sebagaimana didefinisikan dalam taksonomi Flynn . Dalam sistem ini klasifikasi didasarkan pada jumlah instruksi bersamaan dan data stream hadir dalam arsitektur komputer. Menurut Michael J. Flynn , SISD dapat memiliki karakteristik pemrosesan konkuren. Instruksi fetching dan eksekusi pipelined instruksi adalah contoh umum ditemukan di komputer SISD paling modern.

Komputer yang masuk kelas SISD adalah komputer-komputer yang hanya berisi CPU seperti pada arsitektur komputer von Neumann.


http://azhafizfebrian.blogspot.co.id/2014/07/arsitektur-simd-dan-ssid.html

GAMBAR SSID

B. SIMD  (Single Instruction Multiple Data)

Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Multiple Data. SIMD menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, namun setiap processor mengolah data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari angka 27 pada deretan angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita menggunakan 5 processor. Pada setiap processor kita menggunakan algoritma atau perintah yang sama, namun data yang diproses berbeda. Misalnya processor 1 mengolah data dari deretan / urutan pertama hingga urutan ke 20, processor 2 mengolah data dari urutan 21 sampai urutan 40, begitu pun untuk processor-processor yang lain. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).Kelas komputer paralel dalam taksonomi Flynn . Ini menggambarkan komputer dengan beberapa elemen pemrosesan yang melakukan operasi yang sama pada beberapa titik data secara bersamaan. Dengan demikian, mesin tersebut memanfaatkan data tingkat paralelisme .
SIMD ini terutama berlaku untuk tugas umum seperti menyesuaikan kontras dalam citra digital atau menyesuaikan volume audio digital . Paling modern CPU desain termasuk instruksi SIMD dalam rangka meningkatkan kinerja multimedia digunakan.

Keuntungan SIMD antara lain sebuah aplikasi yang dapat mengambil keuntungan dari SIMD adalah salah satu di mana nilai yang sama sedang ditambahkan ke (atau dikurangkan dari) sejumlah besar titik data, operasi umum di banyak multimedia aplikasi. Salah satu contoh akan mengubah kecerahan gambar. Setiap pixel dari suatu gambar terdiri dari tiga nilai untuk kecerahan warna merah (R), hijau (G) dan biru (B) bagian warna. Untuk mengubah kecerahan, nilai-nilai R, G dan B yang dibaca dari memori, nilai yang ditambahkan dengan (atau dikurangi dari) mereka, dan nilai-nilai yang dihasilkan ditulis kembali ke memori.

Dengan prosesor SIMD ada dua perbaikan proses ini. Untuk satu data dipahami dalam bentuk balok, dan sejumlah nilai-nilai dapat dimuat sekaligus. Alih-alih serangkaian instruksi mengatakan “mendapatkan pixel ini, sekarang mendapatkan pixel berikutnya”, prosesor SIMD akan memiliki instruksi tunggal yang efektif mengatakan “mendapatkan n piksel” (dimana n adalah angka yang bervariasi dari desain untuk desain). Untuk berbagai alasan, ini bisa memakan waktu lebih sedikit daripada “mendapatkan” setiap pixel secara individual, seperti desain CPU tradisional.

Keuntungan lain adalah bahwa sistem SIMD biasanya hanya menyertakan instruksi yang dapat diterapkan pada semua data dalam satu operasi. Dengan kata lain, jika sistem SIMD bekerja dengan memuat delapan titik data sekaligus, add operasi yang diterapkan pada data akan terjadi pada semua delapan nilai pada waktu yang sama. Meskipun sama berlaku untuk setiap desain prosesor super-skalar, tingkat paralelisme dalam sistem SIMD biasanya jauh lebih tinggi. 

Kekurangannya adalah : Tidak semua algoritma dapat vectorized. Misalnya, tugas aliran-kontrol-berat seperti kode parsing tidak akan mendapat manfaat dari SIMD. Ia juga memiliki file-file register besar yang meningkatkan konsumsi daya dan area chip. Saat ini, menerapkan algoritma dengan instruksi SIMD biasanya membutuhkan tenaga manusia, sebagian besar kompiler tidak menghasilkan instruksi SIMD dari khas C Program, misalnya. vektorisasi dalam kompiler merupakan daerah aktif penelitian ilmu komputer. (Bandingkan pengolahan vektor .)

Pemrograman dengan khusus SIMD set instruksi dapat melibatkan berbagai tantangan tingkat rendah.
SSE (Streaming SIMD Ekstensi) memiliki pembatasan data alignment , programmer akrab dengan arsitektur x86 mungkin tidak mengharapkan ini. Mengumpulkan data ke dalam register SIMD dan hamburan itu ke lokasi tujuan yang benar adalah rumit dan dapat menjadi tidak efisien.Instruksi tertentu seperti rotasi atau penambahan tiga operan tidak tersedia dalam beberapa set instruksi SIMD.

Set instruksi adalah arsitektur-spesifik: prosesor lama dan prosesor non-x86 kekurangan SSE seluruhnya, misalnya, jadi programmer harus menyediakan implementasi non-Vectorized (atau implementasi vectorized berbeda) untuk mereka. Awal MMX set instruksi berbagi register file dengan tumpukan floating-point, yang menyebabkan inefisiensi saat pencampuran kode floating-point dan MMX. Namun, SSE2 mengoreksi ini. SIMD dibagi menjadi beberapa bentuk lagi yaitu :

 1. Exclusive-Read, Exclusive-Write (EREW) SM SIMD
 2. Concurent-Read, Exclusive-Write (CREW) SM SIMD
 3. Exclusive-Read, Concurrent-Write (ERCW) SM SIMD
 4. Concurrent-Read, Concurrent-Write (CRCW) SM SIMD



GAMBAR SIMD

C. MISD (Multiple Instruction Stream, Single Data Stream)

Teorinya komputer ini memiliki satu prosesor dan mengeksekusi beberapa instruksi secara paralel tetapi praktiknya tidak ada komputer yang dibangun dengan arsitektur ini karena sistemnya tidak mudah dipahami. Sampai saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD.

Komputer yang masuk kelas MISD adalah sistem komputer pipeline. Pada paralelisme sinkron (Synchronous parallelism) hanya ada satu pengontrol (prosesor khusus yang mengeksekusi program), sedangkan prosesor yang lainnya strukturnya lebih sederhana, dan hanya mengeksekusi command-command dari master prosesor-nya.
Pada paralelism asinkron (Asynchronous Parallelism) terdapat banyak jalur kontrol, dan setiap prosesor mengeksekusi program sendiri. Diperlukan sinkronisasi pada waktu pertukaran data antara prosesor-prosesor yang bekerja secara asinkron, seperti menggunakan semaphore, monitor, dll.

D.    MIMD (Multiple Instruction Stream, Multiple Data Stream)

Komputer ini memiliki lebih dari satu prosesor dan mengeksekusi lebih dari satu instruksi secara paralel. Tipe komputer ini yang paling banyak digunakan untuk membangun komputer paralel, bahkan banyak supercomputer yang menerapkan arsitektur ini. Beberapa komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32, AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.
Gambar MIMD




REFERENSI

v  Pipeline_dan_prosesor_paralel.PDF( MATERI KULIAH )
v  http://diaz9895.blogspot.co.id/2011/11/organisasi-dan-arsitektur-komputer.html


No comments:

Post a Comment